Fakta Mengejutkan: Pecinta Kopi Hitam Dianggap Punya Sifat Psikopat

themommymix.net – Pernah dengar anggapan bahwa orang yang suka kopi hitam itu cenderung punya sifat psikopat? Kedengarannya ekstrem, tapi pernyataan ini sebenarnya muncul dari penelitian sungguhan. Meski begitu, sebelum buru-buru menatap curiga temanmu yang selalu pesan kopi tanpa gula, ada baiknya kita bongkar dulu fakta di balik riset ini.

Asal Usul Klaim “Kopi Hitam dan Psikopat”

Kabar ini berawal dari studi yang dilakukan oleh Universitas Innsbruck, Austria pada tahun 2015. Peneliti meminta lebih dari 900 responden untuk mencatat makanan dan minuman favorit mereka, lalu dibandingkan dengan hasil tes kepribadian. Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang lebih menyukai rasa pahit—termasuk kopi hitam, dark chocolate, atau bir tanpa tambahan rasa—memiliki kecenderungan lebih tinggi terhadap sifat narsistik, sadistik, dan psikopat ringan.

Namun, penting digarisbawahi bahwa penelitian ini tidak mengatakan bahwa semua pecinta kopi hitam adalah psikopat. Studi tersebut hanya menemukan korelasi, bukan sebab-akibat. Artinya, ada hubungan statistik, tapi belum tentu satu hal menyebabkan hal lainnya.

Penjelasan Psikologi di Balik Rasa Pahit

Menurut para ahli psikologi, selera terhadap rasa pahit bisa mencerminkan preferensi terhadap sensasi yang kuat dan tidak umum. Orang yang menyukai rasa pahit mungkin lebih toleran terhadap ketidaknyamanan dan punya kepribadian yang tidak mudah dipengaruhi orang lain. Dalam konteks tertentu, sifat ini bisa positif—menunjukkan ketegasan dan kemandirian.

Rasa pahit sendiri secara biologis dianggap sebagai sinyal “bahaya” dalam evolusi manusia, karena banyak zat beracun memiliki rasa seperti itu. Jadi, ketika seseorang menikmati rasa pahit, bisa jadi otaknya sudah terbiasa menantang hal-hal yang dianggap tidak nyaman atau ekstrem oleh orang lain.

Kopi Hitam dan Kepribadian Mandiri

Sebuah survei lain dari National Coffee Association (NCA) Amerika Serikat menemukan bahwa peminum kopi hitam cenderung lebih efisien, tradisional, dan fokus pada hasil. Mereka lebih suka kesederhanaan daripada tambahan sirup atau krim berlebihan.
Sementara itu, peminum kopi latte atau cappuccino cenderung lebih sosial dan ekspresif. Jadi, kalau kamu penyuka kopi hitam, mungkin kamu hanya tipe orang yang praktis dan tidak suka basa-basi—bukan berarti kamu punya dorongan untuk jadi psikopat.

See also  Meal Prep Anti Ribet: Cara Pintar Makan Sehat

Kesimpulan: Jangan Cepat Menyimpulkan

Label “psikopat” untuk pecinta kopi hitam memang menarik perhatian, tapi terlalu berlebihan jika diartikan secara harfiah. Penelitian tersebut lebih tepat dibaca sebagai refleksi perbedaan karakter, bukan diagnosis kejiwaan.

Jadi, menikmati kopi hitam setiap pagi bukan tanda bahaya, melainkan pilihan selera yang sah dan bahkan bisa menunjukkan disiplin serta keteguhan karakter. Lagipula, tanpa peminum kopi hitam, mungkin dunia tidak akan punya cukup orang yang kuat menghadapi rapat jam tujuh pagi.