themommymix.net – Siapa sih yang nggak pengin kelihatan kaya? Sayangnya, banyak orang kelas menengah justru terjebak gaya hidup pamer dengan membeli barang-barang mewah yang sebenarnya bukan kebutuhan. Padahal, orang kaya beneran jarang ikut-ikutan begitu. Mereka lebih fokus jaga aset dan investasi, bukan sekadar memamerkan simbol status. Yuk, kita bedah beberapa hal yang sering bikin kelas menengah “keliatan kaya” tapi sebenarnya boros.
Mobil Baru dan Mewah
Banyak orang rela ambil cicilan panjang demi bisa duduk di balik setir mobil mewah. Padahal, riset nunjukin kalau 60% keluarga dengan penghasilan super tinggi malah pilih mobil biasa seperti Toyota atau Honda. Orang kaya ngerti betul kalau mobil nilainya turun seiring waktu, jadi nggak perlu gengsi.
Pakaian Desainer
Logo besar di baju atau tas branded sering dipakai buat pamer status. Gucci, Louis Vuitton, atau brand high fashion lain jadi incaran. Ironisnya, orang kaya sejati lebih pilih barang berkualitas yang tahan lama daripada sekadar ikut tren. Buat mereka, fungsionalitas lebih penting daripada label.
Rumah Besar
Banyak kelas menengah yang terobsesi punya rumah besar meski harus nyicil sampai 40% dari penghasilan bulanan. Padahal, banyak miliuner justru tinggal di rumah sederhana. Alasannya simpel: rumah besar bukan aset paling menguntungkan, dan biaya perawatannya bisa bikin kantong jebol.
Jam Tangan Mahal
Jam tangan mewah sering jadi simbol “udah sukses”. Tapi kalau dipikir-pikir, fungsinya tetap sama: nunjukin waktu. Orang kaya sejati nggak butuh validasi dari pergelangan tangan mereka. Mereka lebih pilih bangun bisnis atau investasi yang hasilnya nyata.
Liburan Mewah dan First Class
Posting foto naik pesawat first class atau staycation di resort mewah jadi cara paling gampang untuk pamer. Sayangnya, banyak yang melakukannya pakai kartu kredit alias berutang. Sementara itu, orang kaya sejati liburan pakai uang yang beneran mereka punya, bukan hutang.
Kesimpulan
Banyak orang kelas menengah terjebak gengsi biar keliatan kaya, padahal itu hanya bikin keuangan makin berat. Orang kaya sejati lebih fokus pada stabilitas jangka panjang: investasi, bisnis, dan menjaga cashflow. Jadi, kalau mau sukses, mending tiru mindset mereka ketimbang ikut-ikutan gaya hidup konsumtif.