Kursi Lorong atau Jendela? Pilihan Kecil, Dampak Besar!

themommymix.net – Saat check-in online dan diminta pilih kursi, muncul pertanyaan klasik: lebih enak duduk di dekat lorong atau jendela? Meskipun terlihat sepele, posisi duduk di pesawat bisa sangat memengaruhi kenyamanan selama penerbangan, apalagi kalau durasinya panjang.

Nah, artikel ini akan mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan kursi dekat lorong (aisle seat) dan kursi dekat jendela (window seat) agar kamu bisa memilih yang paling cocok buat gaya traveling-mu.


Keuntungan Duduk di Dekat Jendela (Window Seat)

Bagi banyak orang, duduk di dekat jendela terasa seperti “VIP spot” di pesawat. Ini beberapa alasannya:

✅ Pemandangan Menawan

Siapa yang tidak suka melihat awan dari atas atau menyaksikan sunrise di ketinggian 30.000 kaki? Duduk di jendela memberi pengalaman visual yang nggak bisa kamu dapatkan di tempat lain.

✅ Bisa Bersandar ke Sisi Pesawat

Ini sangat berguna kalau kamu tipe orang yang suka tidur selama penerbangan. Bersandar ke jendela membuat tidur lebih nyaman dan tidak terganggu penumpang lain.

✅ Tidak Terganggu Lalu Lalang

Kamu tidak akan terusik oleh troli makanan, orang lewat, atau penumpang yang sering bolak-balik ke toilet.

Tapi ada juga kekurangannya:

  • Sulit keluar dari kursi kalau ingin ke toilet.

  • Harus minta izin orang di samping kalau mau berdiri.


Keuntungan Duduk di Dekat Lorong (Aisle Seat)

Kalau kamu tipe yang aktif atau sering bolak-balik ke kamar kecil, kursi lorong bisa jadi pilihan lebih praktis.

✅ Akses Mudah ke Toilet dan Kabin

Kamu bisa berdiri kapan saja tanpa mengganggu orang lain. Cocok buat penerbangan panjang atau buat yang sering ke toilet.

✅ Lebih Lega untuk Kaki

Kamu bisa sesekali meluruskan kaki ke lorong (tentu tetap hati-hati supaya tidak mengganggu kru kabin). Ini bisa mengurangi rasa pegal atau kram.

See also  Begini Cara Orang Italia Menjaga Kesehatan dan Umur Panjang

✅ Cepat Keluar Saat Mendarat

Kalau kamu duduk di lorong, biasanya kamu akan lebih cepat keluar saat pesawat mendarat—keuntungan besar kalau lagi buru-buru.

Tapi tentu ada minusnya juga:

  • Sering terganggu oleh lalu lintas kabin dan dorongan troli.

  • Kurang privasi dan tidak bisa menikmati pemandangan.


Jadi, Mana yang Lebih Nyaman?

Jawabannya: tergantung kebutuhan dan preferensi pribadi. Berikut panduan cepat:

Tipe Penumpang Disarankan Pilih
Suka tidur di pesawat Kursi dekat jendela
Sering ke toilet Kursi dekat lorong
Suka menikmati pemandangan Kursi dekat jendela
Ingin cepat keluar setelah mendarat Kursi dekat lorong
Perjalanan malam & pengin tidur Kursi dekat jendela
Suka gerak dan jalan-jalan Kursi dekat lorong

Tips Tambahan: Pilih Baris yang Tepat

Selain memilih antara lorong dan jendela, kamu juga bisa mempertimbangkan hal berikut:

  • Baris depan: Lebih cepat keluar, tapi dekat dengan ruang kru.

  • Dekat sayap: Lebih stabil, cocok untuk yang mudah mabuk udara.

  • Baris belakang: Kadang lebih kosong, tapi juga lebih lama keluar.


Penutup: Kenyamanan Dimulai dari Pilihan Kecil

Meski hanya soal kursi, keputusan kecil ini bisa menentukan mood dan kenyamananmu selama perjalanan udara. Mau tidur nyenyak sambil menikmati pemandangan? Pilih jendela. Mau bebas gerak dan cepat turun? Lorong jawabannya.

Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhanmu. Dan kalau terbang bareng pasangan? Ambil dua kursi di lorong dan jendela dalam satu baris, siapa tahu dapat baris kosong di tengah 😄

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *