themommymix.net – Kalau biasanya kita dengar kata stres, yang kebayang pasti orang dewasa dengan pekerjaan menumpuk atau masalah finansial. Padahal, anak-anak juga bisa mengalami stres, lho. Bedanya, mereka sering kesulitan mengungkapkan apa yang dirasakan.
Akhirnya, stres itu muncul lewat sikap rewel, sulit tidur, atau bahkan prestasi sekolah yang menurun. Nah, biar nggak salah paham, yuk kita bahas beberapa penyebab stres yang sering dialami anak.
1. Tekanan di Sekolah
Sekolah jadi salah satu pemicu terbesar stres pada anak. Tugas yang menumpuk, persiapan ujian, sampai persaingan dengan teman bisa bikin mereka kewalahan. Anak bisa merasa takut gagal, apalagi kalau ada ekspektasi tinggi dari guru atau orang tua.
2. Masalah dengan Teman
Bertengkar atau tidak diterima di lingkaran pertemanan juga bisa jadi sumber stres. Anak mungkin merasa kesepian, ditolak, atau bahkan jadi korban bullying. Hal ini sering bikin mereka menarik diri dan jadi lebih sensitif.
3. Perubahan dalam Keluarga
Perceraian, pindah rumah, atau kehadiran adik baru bisa jadi faktor stres besar. Perubahan ini membuat anak merasa tidak aman, takut kehilangan perhatian, atau bingung menghadapi situasi baru.
4. Terlalu Banyak Aktivitas
Orang tua biasanya ingin anak punya banyak kegiatan positif, tapi kalau berlebihan, justru bisa bikin anak lelah. Jadwal padat dari sekolah, les, hingga ekstrakurikuler membuat anak kehabisan waktu untuk istirahat dan bermain.
5. Ekspektasi Orang Tua
Keinginan orang tua agar anak selalu berprestasi kadang justru jadi beban. Tekanan untuk selalu jadi “yang terbaik” bisa bikin anak takut salah dan kehilangan rasa percaya diri.
Kesimpulan
Stres pada anak itu nyata dan bisa berdampak panjang kalau nggak dikenali sejak awal. Dengan memahami penyebabnya—mulai dari sekolah, teman, keluarga, sampai ekspektasi berlebihan—orang tua bisa lebih peka. Yang paling penting, berikan anak ruang untuk bercerita dan dukungan penuh supaya mereka merasa aman dan didengar.